
Gadis kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1991 itu mengaku terenyuh dengan nasib yang menimpa korban gempa di Padang.
"Gempa dahsyat itu telah menyebkan banyak masyarakat yang jadi korban," kata dia dan berharap kedatangannya di tengah-tengah warga itu bisa mengibur warga Ranah Minang.
Dalam kunjungannya, Qory tidak segan-segan memeluk ibu-ibu yang menjadi korban gempa.
Menurut dia, sangat banyak warga Padang yang kehilangan sanak saudaranya. Mereka amat berduka akibat gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter yang mengguncang Sumbar Rabu (30/9) itu.
Kedatangan Puteri Indonesia wakil dari Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu disponsori Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu.
Sementara itu, menurut Ahmad Gazali, dari Kabisat, warga Sumbar masih butuh sekitar 200 ribu tenda untuk tempat tinggal sementara setelah rumah mereka rusak.
Kota Padang dan Padang Pariaman merupakan dua daerah yang paling parah terkena gempa.
Berbagai bantuan banyak mengalir ke Sumbar pascagempa, namun saat ini ratusan ribu masyarakat masih butuh tenda, katanya. (red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar