JAKARTA, M86 - Politisi PAN yang juga anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) akan mengadukan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung ke Badan Kehormatan (BK).
"Saya merasa terhina, tersinggung dan terzalimi dengan 'statement' Pramono Anung itu, sehingga rakyat, khususnya di daerah pemilihan saya juga ikut terluka," ujar Eko Patrio kepada pers di Gedung DPR Jakarta.
Menurut Eko, pernyataan Pramono Anung itu tidak berdasar sama sekali dan tidak ada parameternya. Seharusnya Pramono Anung, masih kata Eko, melihat dan melakukan "cross check", baik di persidangan komisi maupun pernyataan-pernyataan Eko lainnya di berbagai media massa.
Saat berbicara dalam kuliah umum Manajemen Komunikasi Politik di Jurusan Komunikasi Universitas Diponegoro, pada 29 Maret 2010, Pramono Anung menyatakan bahwa sekitar 17 persen anggota DPR RI tidak pernah bicara menyampaikan gagasan dan ide untuk kepentingan publik atau menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
Dalam kelompok ini, menurut politisi PDI Perjuangan itu, adalah para artis sinetron, seperti Primus Yustisio, Eko Patrio dan Vena Melinda.
Pada kesempatan itu, Pram juga menyatakan bahwa para artis tersebut memang pernah berbicara di depan media. Namun bahan pembicaraannya kadang tidak terkait dengan masalah publik, semisal berbicara tentang berapa harga sepatu atau harga tas. Padahal, politik itu adalah berbicara masalah yang menyangkut kesejahteraan rakyat. (red/*b8)
Kamis, 07 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar