PACITAN, MP - Jalan Julia Perez menuju bursa pencalonan pemilihan Bupati Pacitan, Jawa Timur itu sepertinya panjang dan sangat berliku. Selain dihadang dengan masalah penambahan pasal atas syarat dari Mendagri Gumawan Fauzi (bagi calon kepala daerah tidak cacat moral), pendanaan dan ijazah. Kali ini datang satu masalah lagi, kabarnya delapan partai koalisi yang awalnya mendukung Jupe maju dalam pemilu pilkada kabupaten Pacitan kini satu persatu mulai mengundurkan diri.
Konon pemicunya apalagi kalau bukan besarnya penolakan masyarakat Pacitan atas pencalonan Jupe sebagai cawabup di kampung halaman presiden SBY itu.
Seperti yang diberitakan media massa, Jupe memang percaya diri dan begitu siap dalam pilkada kabupaten Pacitan yang akan digelar pada 20 Desember 2010 nanti itu lantaran pencalonannya mendapat dukungan dari 8 partai koalisi yakni Hanura, PAN, Gerindra, PBB, PDP, Patriot, PKPB dan PKPI. Namun Jupe yang dihubungi wartawan tidak tahu menahu mengenai kabar pecahnya koalisi partai pendukungnya tersebut.
"Masa sih, kalau nanti setidaknya ada yang berguguran saya tidak bisa memberikan konfirmasi sekarang karena saya belum diberikan data yang benar. Sementara ini saya nggak tau, dan saya harus konfirmasi dulu dengan tim koalisi saya, setahu saya sampai saat ini tim koalisi partai pendukung saya masih solid sih," kata pelantun belah duren itu.
Partai Pendukung Minta Rp 7 Miliar
Selain penolakan masyarakat sebagai pemicu partai koalisi pendukung Jupe berguguran juga santer beredar bahwa Jupe tidak mempunyai dana sebesar Rp 7 miliar seperti yang diinginkan partai pendukungnya.
Atas permintaan itu, Jupe mengaku sempat shock dan dibuat bingung. “Ternyata, untuk menjadi pejabat daerah tak cukup mengandalkan popularitas saja tetapi juga harus berduit,” keluhnya.
Jupe pun tidak pula mengiyakan dana sejumlah Rp 7 miliar itu, "Iya memang ternyata dananya besar, jujur saya sempat shock dan bingung waktu itu, karena saya pikir bukan hanya saya yang harus menanggungnya kan," tambahnya.
Jupe menilai idealnya, biaya pencalonan pilkada tersebut juga ditanggung oleh partai-partai koalisi dan dirinya pun berharap tidak ada keharusan mengeluarkan dana besar untuk kampanye.
Salah satu partai pendukung Jupe, Sutikno, Ketua DPC Partai Hanura membantah jika ada permintaan kepada Jupe untuk menyetor biaya kampanye sebesar Rp 7 miliar. Sutikno yang juga ketua partai koalisi pendukung Jupe, mengisyaratkan, biaya kampanye biasanya ditanggung tiga pihak yaitu calon bupati, calon wakil bupati, dan partai-partai koalisi. “Biasanya yang lebih besar menanggung biaya kampanye calon bupati,” papar Sutikno.
Meski pencalonannya menuai kontraversi namun pemilik nama lengkap Julia Rahmawati mengaku pantang menyerah dan akan tetap maju dalam pilkada di kabupaten Pacitan karena hal tersebut merupakan kesempatan terbesar dalam hidupnya, sepengakuannya. (red/*kcm)
Rabu, 26 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar